Monday, April 13, 2009

Lemah Semangat

Banyak orang tak menyedari bahwa tanpa dosa dan kesalahan seseorang tidak bisa bertaubat dan beristighfar, lemahnya iman seseorang itu adalah wajar dan normal, sebagaimana para sahabat ketika mendengarkan ta’lim rasulullah seolah-olah surga dan neraka ada di hadapan mereka, tapi saat kembali ke keluarga, mereka kembali bersenang-senang dengan dunia, kondisi lemah semangat harus diperangi dengan hal-hal yang menjadi kebalikannya, kalau bosan dengan satu jenis ibadah, maka lakukan ibadah yang lain yang lebih mudah dan lebih nyaman, dan saat kondisi sedang membaik maka lakukan kembali ibadah yang biasa dilakukan.

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“sesungguhnya setiap amal perbuatan itu memiliki masa semangat, setiap semangat juga memiliki masa kendur, maka barangsiapa yang masa mengendurnya kembali kepada sunnah nabi, maka ia berada di dalam petunjuk, namun barangsiapa yang masa mengendurnya tidak kembali kepada sunnah, maka ia binasa.” (Hadits Shahih riwayat Imam Ahmad)

berikut kiat-kiat meminimalisir masa kendur :

1. Memanfaatkan waktu
memanfaatkan waktu bukan pekerjaan yang sederhana, ini membutuhkan pembiasaan dan pelatihan, dengan mampu menggunakan waktu secara optimal maka akan menjaga konsistensi kita dalam bertahan di atas jalan yang haq.

2. Perangi rasa malas
malas membuat orang tidak punya semangat untuk melakukan amal-amal kebajikan, kalaupun dilakukan persis seperti kondisi kaum munafik yang melaksanakan shalat.

“dan apabila mereka berdiri melaksanakan shalat, mereka berdiri dengan malas” (An-Nisa:141)

maka, rasa malas harus diperangi.

3. Jangan banyak berkhayal
jangan biarkan diri kita banyak berangan-angan, kerjakan yang nyata dan jelas-jelas ada, meski nilainya kecil dan sederhana. tak usah berkhayal menjadi kaya baru bersedekah dan tak usah berkhayal tinggal di mekkah baru jadi orang shalih.

4. Tanamkan keikhlasan dan ketulusan
ini sebenarnya kunci dari pergerakan dan aktivitas yang dilakukan setiap muslim, setiap kita membutuhkan perbaikan diri, maka kita harus meningkatkan rasa tawakal kita kepada allah subhanahu wata’ala serta ketulusan kita dalam setiap yang kita perbuat. lakukan suatu yang sederhana tapi buat setulus mungkin karena allah subhanahu wata’ala.

5. Cari teman yang bisa mengingatkan kita kalau terlupa
seorang muslim yang ingin konsisten di atas kebenaran, harus memiliki teman dekat yang bisa saling mengingatkan.

rasulullah bersabda :
“seseorang akan mengikuti agama teman dekatnya, maka cobalah perhatikan, siapa yang menjadi teman akrab seseorang” (diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad dan AtTirmidzi).

Dipetik dari:- http://www.sahidian.com/2008/07/lemah-semangat/

0 comments: